Tampilkan postingan dengan label my day. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my day. Tampilkan semua postingan

long night part:3 jalan panjang

Author: Unknown // Category:
Dengan berat hati aku memutar balik. Otakku berputar. Lewat mana aku akan pulang?. Dengan berkendara aku terus berfikir. Apa aku akan ambil jalan ke lewat daerah UNAIR dan tembus jalan darmawangsa Atau ambil jalan lewat jalan arief rahman hakim saja. Aku sudah sampai kembali di perempatan lampu merah yang pertama. Lampu merah. Kulihat angka di depan tertulis 40 berwarna merah. artinya 40 detik lagi lampu baru berubah warna menjadi hijau. Aku memutuskan untuk mengambil jalan lewat jalan arief rahman hakim. Di sini juga seperti lautan. Air menggenang agak tinggi di sini. Rasa cemasku kembali lagi menyerang. Tapi di sini suasana agak sepi. Tapi jalan yang sempit membuat semuanya menurutku sama kacaunya. Sama ruwetnya. Mataku mulai berat. Tanganku yang dari tadi memegang setir mulai merasa efeknya. Berat sekali mengendalikan.
Waktu terus berjalan. Aku masih saja meneruskan perjalanan.di daerah jlan HM Muhammad hujan mulai deras. Ku langsung berbelok begitu melihat SPBU (pom bensin) di sana. Mataku menoleh kesana kemari. Aku langsung berhenti di tempat yang bisa untuk berteduh. ada 3 orang dan sepada motor di tempat yang sama tempatku berteduh. di tempatlain ada banyak orang juga. Aku terus berdiri sambil melihat mobil-mobil yang mengisi di sana aku tak terpikir melihat jam. Pikiranku fokus untuk tiba di rumah secepat mungkin. Kira-kira 10 menit kemudian, setelah kutadahkan tanganku untuk memastikan bahwa hujan reda, aku melanjutkan dan meninggalkan tempat itu. Terus berlalu. Ku sudah sampai di daerah pakuwon. Daerah sekitar Supermall Pakuwon Indah. Tapi seringkali aku dan teman-teman menyebut daerah ini PTC (Pakuwon Trade Center). Hujan mulai merintik deras. Aku masih saja melaju. Vespaku mulai menunjukkan tanda-tanda kehabisan bensin. Gasnya hidup mati-hidup-mati. Aku memainkan gas agar terus bisa bergerak sampai menemukan penjual bensin terdekat. hujan mulai tidak memberi toleransi. hujan mengguyur dengan begitu derasnya. Aku terus melihat ke sisi kiri jalan. Berharap ada tempat berteduh. di depanku banyak pengendara berhenti unuk memasang jas hujan. Sayangnya aku tidak membawa jas hujan. Aku masih saja mempermainkan gas agar vespa ini masih bisa terus berjalan. Sepertinya sebentar lagi hal itu tak berguna. Aku mulai kehilangan kendali. Kecepatan melambat. Menuju berhenti. Ku toleh kekiri ada pos satpam di depan jalan pintu masuk menuju ke perumahan. Ada satu sepada motor dan dua orang yang berdiri di bagian luar pos itu. Mereka berteduh. segera kubanting ke sana. Vespaku berhenti tepat saat aku mengerem saat tiba di samping pos itu. Berarti bensinnya sudah benar-benar habis. Segera ku jagang. Dan meloncat ke samping untuk berteduh. aku melepaskan helmku. Ku buka resleting jaketku dan merogoh hp di kantung hemku. Pukul 19.02. aku mulai duduk di atas tanaman hias dan rerumputan yang ditata rapi di samping pos satpam itu. Kutaruh helmku di sisi kiriku dan tas di sisi kananku. Meleahkan. Badanku seperti hancur semua. Sakit di sekujur tubuh. Berkali-kali aku menguap. kulihat hujan sepertinya agak lama kali ini. Percuma memaksakan diri. separuh celana bagian atas basah. Begitu juga jaketku. Untunglah tasku tak ada masalah. Kulihat vespa di depanku. Basah kuyup. Kasihan. Tapi mau bagaimana lagi, tak ada tempat untuk benda itu. Masih untung ada tempat berteduh bagi tubuhku. Baca Lanjutannya Ahh..

long night part 2: banjir

Author: Unknown // Category:
(25 nov 2008)
lanjutan long night part 1...

aku terus melesat dari tempat parkir. kubuka kaca helmku agar dapat melihat lebih jelas. di bundaran ITS aku disapa teman."hei, jo!!" teriaknya. vespaku telah mendahului sepeda jupiternya. aku menoleh dan melambatkan vespaku. ternyata si deni, anak elka, temen satu kampungku. dia memakai jaket jurusan. tasnya yang di belakang ditutupi dengan jaket yang dipakainya. sepedanyapun menghampiri. "nang endi?" tanyanya."mbalik." kujawab singkat. aku yakin dia mengerti maksudku. aku kembali menaikkan gas. kutoleh kebelakang. dia ke gebang. tempat kostnya. kami berpisah.

ya tuhan! jalan kertajaya menjadi lautan!! banjir! seperti dugaanku. dan lebih parah lagi,adalah..MACEETTT!!!.. semua bergerak begitu lambat. semua kendaran melambat. berkali-kali ujung sapatu kiriku terpaksa menyntuh air karena mobil di depanku yang tidak mau bergerak. dan juga banyak sekali sepeda motor yang memotong jalan seenaknya.
jalan kertajaya yang sebenarnya pendek dan kulalui dengan cepat, sore itu terasa sangat panjang dan melelahkan. ya. memang aku kelelahan. jalan itu seperti sungai yang harus kulalui dengan vespaku. aku berkali-kali cemas saat harus terpaksa menerjang genangan air yang cukup dalam di sana. cemas bila vespa yang kukendarai mogok di tengah jalan karena kemasukan air yang menggenang di sana. terus kulalui jalan itu. sampai perempatan lampu merah pertama semuanya berhenti. kuliat traffic light di depanku. mati. kutoleh yang lainnya. semuanya juga mati. dan benar, semuanya serba tak terkendali. semakin menambah kemacetan. banyak bunyi klakson yang berasal tak hanya dari mobil, tapi juga dari sepeda motor di belakangku. semua seperti ingin membunyikan klakson paling keras, dan ingin segera sampai rumah tentunya. ya. memang. jam-jam seperti ini paling enak memang berkumpul bersama keluarga dan melihat acara tv. atau minum teh hangat/wedang jahe sambil memakai mantel hangat tebal.
perlahan-lahan kulewati perempatan itu bersama para pengendara lainnya. semua mulai bergerak lagi. tetap lambat. berkali-kali dan semakin sering sepatuku menginjak air.basah.
kucoba terus memilih jalan yang tak bergenang air. dan kalaupun semuanya tergenang, aku akan berusaha untuk memilih yang genangannya paling dangkal. sekali lagi kulewati beberapa mobil. aku terjebak di sebelah kanan jalan. banyak mobil di depanku membelok ke kanan untuk putar balik. aku berusaha untuk mengambil posisi ke kiri jalan. tapi semuanya seperti sedang ingin berbelok kekanan semuanya. kuambil celah di antara baris mobil itu. aku berhasil.
alangkah terkejutnya!! ternyata di depan banyak polisi yang memberi isyarat untuk belok ke kanan. alias putar balik. agak jauh di depanku kuliat ada sesuatu yang roboh. mungkin pohon kali. aku tak bisa melihatnya dengan jelas.
hik..hik... aku harus memutar kembali ke jalan awal. semuanyapun begitu, tanpa terkecuali. baik mobil ataupun sepeda motor.. Baca Lanjutannya Ahh..

long night part 1

Author: Unknown // Category:
(25 nov 2008)

hari ini, kuliah sampai jam 5 sore. selama praktek publishing, kuliat langit terus gelap, dan terus saja hujan tak berhenti.. (hugh... apa kuharus terjebak banjir lagi..)

keluar dari lab, aku liat jam di hpku. 17:15. waduh, dah jam 5 lebih nih. langit semakin gelap saja.ku turuni tangga sampe lantai satu. berhenti sejenak di situ. banyak anak dari jurusan laen duduk-duduk bersandar di tembok. sepertinya mereka menunggu hujan reda. aku melangkah ke mading buat liat ato baca-baca. beberapa anak anak laen dari MMB ada yang menuju ke gedung D4. "hey,kemana?" tanyaku.
"ML. Maen Laptop.."jawab salah seorang. mereka lebih memilih menunggu hujan sampai benar-benar reda dengan bermain laptop di gedung D4. mungkin sekalian browsing..

kuliat langit sekali lagi. masih saja gelap. dan aku juga tahu, ini akan berlangsung lama. jika aku menunggu terus di sini, mungkin akan sampai malam aku di kampuz.
hujan masih terus menetes. aku memutuskan untuk pulang sekarang juga.
aku langsung melesat menuju tempat parkir dan langsung ke lokasi vespaku yang ada di ujung belakang. menstarter dan langsung meninggalkan kampuz. melesat bersama kabut dan air hujan.. Baca Lanjutannya Ahh..